Kumpulan Cerpen Anak Bunga Anak Puisi Karya Fitra Yanti

Tinjauan Antologi, Epistimologi, dan Aksiologi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan isi kumpulan cerpen Anak Bunga Anak Puisi karya Fitra Yanti dengan kajian antologi, epistimologi, dan aksiologi. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Instrumen penelitian mencakup dokumentasi yakni buku buku kumpulan cerpen berjudul Anak Bunga Anak Puisi karya Fitra Yanti. Berbagai artikel relevan menjadi instrumen pendukung guna menghasilkan data kajian antologi, epistimologi, dan aksiologi. Untuk memenuhi syarat hasil kajian yang valid dan reliabel dilakukan validasi dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi waktu serta triangulasi alat. Dari perspektif antologi, terdapat kisah-kisah yang dilatari budaya Minangkabau, menyuguhkan pertarungan batin yang melampaui durasi usia jagad manusia. Pembaca diajak melihat masa kecil yang berkembang di tengah dominasi kuasa orang dewasa, impitan kehidupan, kehilangan yang dini, dan rasa sakit dari pengucilan atau dari cinta yang dibajak oleh kehendak pamrih dan lainnya. Berdasarkan konsep epistimologi buku kumpulan cerpen tersebut memberikan gambaran tentang sebuah karya sastra bukanlah mantra sihir yang seketika dibacakan mampu memperbaiki keadaan, namun karya sastra secara ideal dapat dimanfaatkan sebagai peranti rekayasa sosial yang dapat diajukan sebagai contoh peranti, yang secara paradoks tidak diperdaya realitas konkret, tidak pula terkurung realitas idiologis. Berdasarkan tinjauan aksiologis atau kebermanfaatan dan nilai ilmu pengetahuan ke dalam kehidupan manusia, buku kumpulan cerpen yang berjudul Anak Bunga Anak Puisi yang memuat 14 cerita ini menyajikan ragam konflik yang dapat berdiri sendiri, tetapi suluruhnya tetap kandung dalam keterhubungan unit sosial terkecil, keluarga. Baik keluarga dalam definisi komposisi, maupun keluarga yang tidak memenuhi bahkan cacat definisi komposisi.